Framework CodeIgneter 3


 Chapter 2 : Framework CodeIgneter 3
            Pengertian CodeIgnter

CodeIgniter adalah sebuah framework yang dikembangkan pada tahun 2006 oleh Rick Ellis. CodeIgniter berfungsi untuk web dan application development yang hadir dalam bentuk platform open-source. Framework ini diciptakan untuk para developer yang hendak membangun situs web maupun aplikasi menggunakan bahasa pemrograman PHP.

 Kehadiran CodeIgniter ini bertujuan agar para developer dapat mengembangkan proyek mereka dengan jauh lebih cepat dan mudah. Sebab, menurut developer CodeIgniter, kinerja seorang developer terkadang menjadi lebih lama karena mereka harus menulis kodenya sendiri dari awal.

 Melalui CodeIgniter ini, mereka menyediakan built-in-library di mana terdapat ratusan template dan solusi untuk pekerjaan yang sering kali dikerjakan oleh para developer. Selain itu, CodeIgniter juga menyediakan user interface (UI) dan struktur yang sederhana serta logis untuk mengakses built-in-library.

Fitur CodeIgniter

       CodeIgniter terkenal sebagai framework populer pilihan developer karena kinerja dan fitur-fiturnya yang lengkap dan mampu mempermudah tugas seorang developer. Berikut fitur-fitur tersebut.

        1.    MVC

        Fitur ini merupakan fitur favorit yang membuat CodeIgniter menjadi framework unggulan para developer. Model-View-Controller (MVC) ini merupakan praktik standar industri saat bekerja dengan aplikasi web yang berfungsi untuk memisahkan data, logika, dan presentasi dalam aplikasi.
            2.    Built-in-library

Fitur ini membuat pengguna bisa menemukan berbagai solusi yang seputar coding, hingga buku, tutorial, dan petunjuk penggunaan seputar CodeIgniter. Dengan kata lain, para developer yang menggunakan framework CodeIgniter memiliki kumpulan dokumentasi yang lengkap mengenai cara kerja sistem aplikasi ciptaannya serta info lain seputar development PHP.

Adapun tutorial atau petunjuk ini biasanya berupa masalah serupa yang pernah dialami orang lain dan mampu diselesaikan, kemudian dibuat solusinya untuk pengguna lain dalam fitur built-in-library.

3.    Extremely light weight

Saat ini, pengguna cenderung menyukai aplikasi yang dapat memuat data dengan cepat. Framework pun menyuguhkan itu dengan menyajikan waktu kurang dari satu detik untuk memuat setelah instalasi. Menjawab kebutuhan itu, CodeIgniter dapat dimuat oleh device dalam waktu kurang dari 50 milisekon sehingga lebih cepat dibandingkan framework lain

4.    Source code yang kecil

Source code yang kecil dapat menyederhanakan penerapan dan pembaruan sistem aplikasi. CodeIgniter memiliki source code yang hanya mendekati 2 MB sehingga memudahkan pengguna untuk menguasai CodeIgniter dan sistem kerjanya.

           Manfaat CodeIgniter

Selain performa dan fitur-fitur, CodeIgniter menyajikan beragam manfaat yang menguntungkan penggunanya, seperti:

  • Bisa melacak bug secara otomatis.
  • Pengguna dibebaskan untuk mengatur desain dan sistem CodeIgniter sesuai kebutuhan.
  • Jaminan keamanan situs web pengguna.
  •  Memungkinkan pengguna untuk melakukan migrasi data dari satu server ke server lain .
  • Meningkatkan peringkat SEO web dengan mudah. .

    Tak hanya itu, CodeIgniter juga memiliki sejumlah keunggulan, seperti ringan karena seluruh framework ini memiliki library dan resources yang ringan, cepat, minim konfigurasi, banyak support dan komunitas, serta maintenance-nya mudah.

            Alur kerja CodeIgniter

CodeIgniter memiliki alur kerja, yaitu:

  • Index.php, berfungsi sebagai file pertama dalam program yang akan dibaca oleh program.
  • The Router, yang akan memeriksa HTTP request untuk menentukan hal apa yang harus dilakukan oleh program.
  • Cache file, apabila dalam program sudah terdapat “cache file”, maka file akan langsung dikirim ke browser. File cache inilah yang dapat membuat sebuah website dapat dibuka lebih cepat.
  • Security, sebelum file controller di-load keseluruhan, HTTP request dan data yang di-submit oleh user akan disaring terlebih dahulu melalui fasilitas security yang dimiliki oleh CodeIgniter.
  •  Controller, akan membuka file model, core libraries, helper, dan semua resources yang dibutuhkan dalam program tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar